Thursday, August 25, 2011

Saat itu

Assalamualaikum..

pernah tak kita bayangkan saat roh sedang keluar meninggalkan jasad kita? masa tu dengan izin allah, dipertontonkan destinasi kita di akhirat sana..syaitan pula tak jemu-jemu mengajak kita untuk meninggalkan agama yang agung ini..mampukah kita mengucap kalimah lailahaillallah..?

pernah tak kita bayangkan keadaan kita saat berada dalam kubur? apa perasaan kita bila malaikat datang untuk menyoal kita..mampukah kita menjawab semua soalan itu..?

pernah tak kita bayangkan suasana padang mahsyar? dalam keadaan apa kita dibangkitkan untuk mengadap ALLAH..? layakkah kita menerima syafaat NABI..dan yang paling takut, tangan mana yang akan menerima buku amalan..?

pernah tak kita bayangkan perjalanan kita diatas titian siratulmustaqim? titi yang menjadi penentu destinasi kita yang abadi..adakah sepantas kilat kita dapat melepasi titi itu atau kita akan terjatuh kebawah..?

semoga ALLAH memberi kesudahan yang terbaik untuk kita semua..kita tak tahu bila malaikat maut datang untuk menjemput kita kan.. boleh jadi tahun depan, boleh jadi bulan depan, boleh jadi minggu depan, boleh jadi esok dan boleh jadi sekejap lagi..so bersedia laa setiap masa.. :)


MENANTI DI BARZAKH
FAR EAST

ku merintih, aku menangis
ku meratap, aku mengharap
ku meminta dihidupkan semula
agar dapat kembali ke dunia nyata

perjalanan rohku melengkapi sebuah kembara
singgah di rahim bonda sebelum menjejak ke dunia
menanti di barzakh sebelum berangkat ke mahsyar
diperhitung amalan penentu syurga atau sebaliknya

tanah yang basah berwarna merah semerah mawar dan jugak rindu
tujuh langkah pun baru berlalu seusai talkin penanda shahdu
tenang dan damai di pusaraku, nisan batu menjadi tugu
namun tak siapa pun tahu resah penantianku

terbangkitnya aku dari sebuah kematian
seakan ku dengari tangis mereka yang ku tinggalkan
kehidupan di sini bukan suatu khayalan
tetapi ia sebenar kejadian

kembali oh kembali, kembalilah ke dalam diri
sendirian sendiri, sendiri bertemankan sepi
hanya kain putih yang membaluti tubuhku
terbujur dan kaku, jasad didalam keranda kayu

ajal yang datang dimuka pintu, tiada siapa yang memberitahu
tiada siapa pun dapat hindari, tiada siapa yang terkecuali
lemah jemari nafas terhenti, tidak tergambar sakitnya mati
cukup sekali tak sanggup untuk ku mengulangi

jantung berdenyut kencang menantikan malaikat datang
menggigil ketakutan gelap pekat dipandangan
selama ini diceritakan kini aku merasakan
di alam barzakh jasad dikebumikan               

ku merintih, aku menangis
ku meratap, aku mengharap
ku meminta dihidupkan semula
agar dapat kembali ke dunia nyata


 

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...